Iklan

Monday, December 8, 2025, 10:03 AM WIB
Last Updated 2025-12-08T03:03:59Z
News

Peringatan BMKG Dua Bibit Siklon Tropis 93W dan 91S Picu Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi

Peringatan BMKG Dua Bibit Siklon Tropis 93W dan 91S Picu Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi

  • BMKG merilis peringatan dua bibit siklon tropis 93W dan 91S yang berpotensi mempengaruhi cuaca Indonesia
  • Kedua bibit siklon berpotensi rendah berkembang menjadi siklon tropis dalam 24–72 jam ke depan
  • Dampak utama berupa hujan sedang hingga lebat dan gelombang laut moderat di sejumlah wilayah

LANGGAMPOS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG merilis peringatan cuaca terkait kemunculan dua bibit siklon tropis yang berpotensi memengaruhi wilayah Indonesia. 

Informasi ini dipublikasikan melalui kanal resmi BMKG berdasarkan pantauan Tropical Cyclone Warning Center TCWC Indonesia, menghadirkan pembaruan terkini yang sarat keyword cuaca ekstrem, bibit siklon tropis, prakiraan cuaca BMKG, dan peringatan dini cuaca nasional.

Bibit siklon pertama tercatat sebagai 93W. Awalnya terdeteksi di Pasifik Timur, tepatnya Laut Papua, namun kini bergerak dan berada di sekitar Kepulauan Samar, Filipina, yang lokasinya berada di sebelah utara Sulawesi Utara. 

Pergerakan atmosfer ini menjadi perhatian karena membawa potensi gangguan cuaca bagi sejumlah wilayah Indonesia.

"Kecepatan angin maksimum sekitar 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara minimum 1005 hPa," tulisnya Minggu, dilansir Senin (8/12/2025).

"Potensi Bibit Siklon Tropis 93W untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan dalam kategori rendah," lanjut BMKG.

Dalam penjelasannya BMKG menyebut dampak dari bibit siklon 93W berlaku dalam rentang waktu 24 hingga 72 jam. 

Meski tergolong kategori rendah, potensi gangguan cuaca tetap perlu diwaspadai masyarakat di wilayah terdampak.

"Dampak tidak langsung 24 jam ke depan hingga 8 Desember 2025 pukul 19.00 WIB," tambahnya.

"Hujan sedang hingga Lebat: Kalimantan Utara (Kaltara), dan Sulawesi Selatan," muatnya.

Selain 93W, bibit siklon lain yang menjadi sorotan adalah 91S. Bibit siklon ini terpantau baru terbentuk pada Minggu dan berada di Samudra Hindia, tepatnya di sebelah barat daya Lampung. Parameter meteorologisnya turut dipaparkan oleh BMKG.

"Bibit siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 15 knot (28 km/jam) dan tekanan udara minimum 1010 hPa," tulis BMKG.

"Potensi Bibit Siklon Tropis 91S untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan dalam kategori rendah," tambahnya.

BMKG mengungkapkan bahwa bibit siklon 91S akan memicu hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah, terutama Bengkulu dan Lampung hingga 8 Desember. 

Selain hujan intensitas tinggi, gelombang laut moderat dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter juga berpotensi terjadi di beberapa perairan. 

Wilayah yang terdampak gelombang tinggi antara lain Samudra Hindia barat Aceh hingga Lampung, perairan barat Lampung, serta Samudra Hindia selatan Jawa.

Peringatan ini menjadi seruan bagi masyarakat pesisir, pelaku pelayaran, serta wilayah terdampak hujan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang dihasilkan dua bibit siklon tropis tersebut.

(*)


Tag Keyword SEO

BMKG, bibit siklon tropis, siklon 93W, siklon 91S, cuaca ekstrem, prakiraan cuaca BMKG, hujan lebat, gelombang tinggi, peringatan dini cuaca, cuaca Indonesia

Advertisement