Langgam Pos - Jatim - Kekeringan yang melanda sejumlah daerah di Jawa Timur memicu tindakan cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polres Jember untuk menyediakan bantuan air bersih bagi warga yang terdampak. Operasi bantuan ini telah dimulai sejak awal Agustus 2024.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pasuruan, Dimaz Kris, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan tiga armada tangki air bersih dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter. Dua armada berasal dari BPBD dan satu armada dari pihak ketiga. Bantuan air bersih ini disalurkan oleh BPBD Provinsi Jawa Timur.
“Dropping air bersih ini sudah dimulai sejak 2 Agustus dan menyasar 12 desa di empat kecamatan, yaitu Lekok, Lumbang, Pasrepan, dan Winongan,” kata Dimaz Kris. Pendistribusian dilakukan secara bergantian untuk memastikan semua wilayah yang terdampak mendapat perhatian.
Dimaz juga mengungkapkan bahwa meskipun bantuan air bersih akan berlanjut, perkiraan dari BMKG menunjukkan bahwa wilayah Jawa Timur akan segera memasuki musim hujan akibat fenomena El Nino yang melemah. “BMKG memprediksi akhir September atau awal Oktober hujan akan mulai turun,” tambahnya.
Di Bondowoso, kekeringan melanda delapan kecamatan, termasuk Maesan, Pakem, Wringin, dan Tegal Ampel. Kepala BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, melaporkan bahwa krisis air bersih mempengaruhi 13 desa dan 19 dusun. “Sumber mata air di desa-desa ini mengecil bahkan mengering. Kami sudah melakukan droping air bersih sejak 1 Juli hingga 6 Agustus,” jelas Sigit.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, BPBD Bondowoso bekerja sama dengan BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Timur, menggunakan anggaran untuk mendistribusikan air bersih. Namun, keterbatasan armada membatasi kapasitas distribusi menjadi 10.000 liter atau dua tangki per hari.
Sementara itu, Polres Jember juga terlibat dalam upaya bantuan. Kepala Bagian Logistik Polres Jember, Kompol Ma'ruf, mengatakan bahwa Polres mendistribusikan bantuan air bersih di Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat. “Musim kemarau menyebabkan kekurangan air bersih di beberapa dusun, dan kami menggunakan dua tangki untuk mendistribusikan air ke tiga titik di desa tersebut,” tuturnya.
Upaya bantuan ini merupakan bagian dari inisiatif Polres Jember untuk meringankan dampak kekeringan pada masyarakat, yang sangat bergantung pada pasokan air bersih selama musim kemarau yang panjang.
(*)