Iklan

Monday, December 8, 2025, 12:48 PM WIB
Last Updated 2025-12-08T05:48:26Z
Crypto

Robinhood Siap Masuk Pasar Indonesia Lewat Akuisisi Dua Perusahaan Berizin

Robinhood Siap Masuk Pasar Indonesia Lewat Akuisisi Dua Perusahaan Berizin

  • Robinhood mengakuisisi dua perusahaan berizin di Indonesia untuk masuk pasar investasi ritel yang tumbuh cepat
  • Aksi korporasi ini memperkuat ekspansi Robinhood ke sektor aset digital dan fintech Indonesia
  • Aturan baru sektor crypto serta peningkatan adopsi layanan keuangan digital membuat Indonesia jadi pasar strategis



LANGGAMPOS.COM - Robinhood Indonesia menegaskan ekspansi bisnisnya di pasar investasi ritel setelah sepakat mengakuisisi dua perusahaan berizin, yakni PT Buana Capital Sekuritas dan PT Pedagang Aset Kripto.

Langkah ini membuka pintu bagi Robinhood untuk masuk ke pasar fintech dan aset digital Indonesia yang terus berkembang, sesuai misinya mendorong demokratisasi layanan keuangan.

Perusahaan asal California itu menyampaikan bahwa proses akuisisi ditargetkan rampung pada paruh pertama 2026, meski belum membagikan rincian integrasi operasional.

Robinhood menilai Indonesia sebagai pasar perdagangan yang tumbuh pesat, didukung penetrasi layanan investasi berbasis digital.

Otoritas seperti Bursa Efek Indonesia, OJK, dan Bappebti belum memberikan komentar terkait rencana ini. 

Di sisi lain, Indonesia memang mencatat perkembangan signifikan pada ekonomi digital, dengan nilai yang diproyeksikan mencapai USD 99 miliar pada 2025. 

Digital payment diprediksi melonjak dari USD 340 miliar pada 2023 menjadi USD 538 miliar pada 2025.

Laporan Global Findex 2025 mencatat kepemilikan akun keuangan di Indonesia naik dari 20% pada 2011 menjadi 60% pada 2024, mencerminkan peningkatan akses layanan keuangan digital.

Namun jumlah penduduk tanpa akun bank masih besar, menjadikan Indonesia salah satu kontributor utama di Asia-Pasifik.

Kehadiran Robinhood berpotensi memperluas akses masyarakat terhadap layanan investasi berbiaya rendah, meski efektivitasnya sangat bergantung pada adopsi pengguna serta regulasi baru yang diberlakukan pemerintah.

Pada Juli lalu, Indonesia memberlakukan aturan baru sektor kripto, termasuk pajak 1% untuk transaksi luar negeri dan 0.21% untuk transaksi domestik. 

Pemerintah juga menghapus PPN kripto dan mengklasifikasikan aset digital sebagai instrumen keuangan di bawah pengawasan OJK.

Indonesia tetap menjadi salah satu pasar kripto terbesar di dunia, sebagaimana tercantum dalam Global Crypto Adoption Index 2025 yang menempatkan Asia-Pasifik sebagai kawasan dengan tingkat adopsi tertinggi.



(*)



Tag SEO:

Robinhood Indonesia, akuisisi perusahaan sekuritas, akuisisi perusahaan kripto, pasar investasi Indonesia, digital asset Indonesia, fintech Indonesia, regulasi kripto Indonesia, OJK, perdagangan kripto, pasar ritel Indonesia

Advertisement