Notification

×

Iklan

bupati sumenep

Iklan

bupati sumenep

Sebuah Perjalanan Aksi Nyata ke Surakarta Versi Wapres Gibran

February 23, 2025 Last Updated 2025-02-23T15:20:06Z
Sebuah Perjalanan Aksi Nyata ke Surakarta Versi Wapres Gibran



Langgampos.com - Dalam sebuah gambar, tampak Wapres Gibran memakai kaos lengan panjang, berjalan menyusuri jalan tak lebar, tepatnya sebuah gang, ditemani seorang perempuan berjilbab, Astrid Widayani namnya, Wakil Wali Kota Surakarta.

Perjalanan ini mengambil latar Kelurahan Kedunglumbu dan Kelurahan Sangkrah, Surakarta, Jawa Tengah (Jateng).

Perjalanan itu bertajuk Blusukan ke Rumah Warga, Wapres Gibran Tampung Aspirasi Masyarakat Surakarta.

Biar terang-benderang, Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden dalam siaran resminya di Jakarta menjelaskan, bahwa kegiatan Wapres Gibran terjadi pada Sabtu malam 22 Februari 2025

Perjalanan itu mengemban misi suci, yaitu ingin tahu secara langsung masalah yang dihadapi masyarakat, tanpa sebuah perantara, tanpa harus laporan pada ruang "Lapor Mas Wapres". Beberapa kali perjalanan harus terhenti, karena Gibran perlu bincang-bincang dengan warga di kelurahan itu.

Entah apa hasil dari bincang-bincang itu, tapi yang jelas, mungkin, sangat penting. BPMI sendiri juga tidak menjelaskan tentang apa hasilnya.

Hanya saja perlu ditegaskan, seperti yang sudah ditulis di atas, bahwa:

Kunjungan langsung Wapres Gibran itu sangat penting untuk mengetahui masalah masyarakat dari sumber pertama, tanpa perantara.

Dengan berinteraksi langsung pemerintah dapat memahami kondisi nyata masyarakat, mendengar aspirasi mereka secara langsung, dan merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan tepat sasaran.

Pernyataan itu resmi disampaikan BPMI kepada Antara, Minggu (23/02/2025)

Ada pernyataan resmi lainnya, yaitu: 

Aksi blusukan Wapres Gibran sudah sejalan dengan Visi Presiden Prabowo Subianto. Visi itu rupanya menekankan pentingnya kepemimpinan berbasis aksi nyata di lapangan.

Anggaplah apa yang dilakukan Wapres Gibran itu benar. Tetapi jika itu dibilang sebagai bagian dari Aksi Nyata, semua orang yang paham dengan makna frasa itu akan berkata "belum".

Ingin tahu secara langsung tidak bisa disebut sebagai aksi nyata. Tetapi jika ada tindakan penyelesaian dari masalah yang sudah didengarkan Wapres Gibran dan itu dilakukan langsung tanpa menunggu samapai esok hari, baru itu disebut aksi nyata.

Maaf, kalau masih ditampung, itu bukan aksi nyata, tapi itu dengar aspirasi. Kalau waktu itu ada anak butuh makan lalu diberi buku, itu juga bukan aksi nyata.

Ya, selebihnya, apakah yang dilakukan Wapres Gibran ini sudah sesuai dengan visi yang menekankan Aksi Nyata atau tidak, silakan direnungkan sendiri.

(*)





Source: 1 

close