Bitcoin tetap menjadi pemimpin dominan di pasar kripto pada tahun 2025, sementara banyak altcoin, termasuk Ondo, berjuang untuk menyamai kinerjanya.
Meskipun Ondo Finance mengalami pertumbuhan yang mengesankan dalam tokenisasi aset dunia nyata (RWA), ada beberapa faktor pasar yang menghambat kemampuannya untuk mengalahkan Bitcoin.
Artikel ini akan menganalisis tantangan utama yang dihadapi Ondo Coin dalam mencoba melampaui Bitcoin.
Performa Coin dalam 1 Bulan Terakhir
Per tanggal 14 Mei 2025, Bitcoin (BTC) dengan kapitalisasi pasar saat ini sebesar $2.05T menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 22,04% dalam sebulan terakhir, dengan harga mencapai $103.260,69.
Sementara itu, Ondo (ONDO) dengan kapitalisasi pasar yang lebih rendah yaitu $3.18B, meskipun juga mengalami kenaikan yang positif, hanya mencatatkan pertumbuhan 14,69%, dengan harga berada pada $1,00.
Dari perbandingan performa di atas, kita dapat melihat bagaimana coin Ondo, dengan kapitalisasi pasar yang lebih kecil sekitar 600 kali lipat dibandingkan Bitcoin, kesulitan untuk menyaingi kinerja Bitcoin dalam sebulan terakhir.
Jika pada fase awal tren kenaikan saja Ondo sudah menunjukkan performa yang kurang memuaskan, bagaimana dengan tiga bulan ke depan? Rasanya sangat meragukan bahwa Ondo dapat menyalip Bitcoin.
Belum lagi, masih ada coin-coin raksasa lainnya seperti Ethereum, Solana, dan BNB yang, meskipun tidak sebesar Bitcoin, tetap memiliki posisi yang lebih solid dan kompetitif di pasar kripto.
Posisi Dominan Bitcoin yang Tak Tergoyahkan
Fenomena diatas diduga disebabkan oleh kecenderungan institusi besar untuk lebih memilih Bitcoin ketimbang altcoin, termasuk Ondo. Dengan kapitalisasi pasar lebih dari $2 triliun, Bitcoin telah terbukti menjadi "emas digital" yang menawarkan likuiditas, kejelasan regulasi, dan data historis yang stabil.
Sementara altcoin, dengan risiko yang lebih tinggi, salah satunya Ondo, sering kali dianggap lebih berisiko oleh para investor institusional. Ini menjadikan Bitcoin tetap menjadi tujuan utama bagi aliran investasi besar, yang membuatnya untuk mendapatkan perhatian serupa.
Tantangan Ondo Kedepannya
Jika melihat kedua struktur Coin masing masing,Bitcoin saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar $2 triliun, yang memerlukan aliran modal sekitar $200 miliar untuk mengalami pertumbuhan sebesar 10%.
Sebagai perbandingan, Ondo dengan kapitalisasi pasar yang jauh lebih kecil, hanya memerlukan aliran modal sekitar $325 juta untuk pertumbuhan yang serupa.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Ondo dapat mengalami kenaikan persentase yang lebih tinggi dalam fase pasar tertentu.
Namun pada jangka panjang, Bitcoin tetap lebih tahan terhadap perubahan pasar besar berkat fondasi pasar yang lebih besar dan lebih stabil.
Dengan total pasokan 10 miliar ONDO, proyek ini menghadapi tantangan terkait potensi tekanan jual ketika token besar dilepaskan, seperti yang dijadwalkan pada Januari 2026, yang akan merilis sekitar 1,94 miliar token.
Ini dapat membatasi apresiasi harga ONDO, berbanding terbalik dengan Bitcoin yang memiliki pasokan terbatas, yang menjadikannya lebih menarik sebagai investasi jangka panjang.
Berdasarkan faktor-faktor struktural yang ada, tantangan bagi Ondo dan altcoin lainnya untuk mengalahkan Bitcoin sangatlah besar.
Meskipun Ondo menunjukkan potensi dalam tokenisasi aset dunia nyata, keunggulan Bitcoin dalam hal efek jaringan, preferensi institusional, dan posisinya sebagai aset yang aman menjadikannya sulit untuk disalip.
Oleh karena itu, meskipun ada beberapa peluang bagi Ondo untuk tumbuh, menghadapi tantangan yang signifikan akan menjadi bagian dari perjalanan panjangnya di pasar kripto.