LANGGAMPOS.COM - Tahukah Anda bahwa protein yang dikonsumsi setiap hari ternyata memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan kulit? Ya, tidak hanya untuk otot, protein juga menjadi bahan dasar yang sangat penting untuk membangun dan memperbaiki sel-sel kulit kita.
Membicarakan protein dan kulit, tentu tidak bisa lepas dari kolagen. Ini adalah protein yang paling banyak terdapat di kulit kita dan bertugas menjaga struktur, elastisitas, dan kesehatan kulit secara keseluruhan.
Jika asupan protein Anda cukup, produksi kolagen dan elastin juga akan terjaga dengan baik.Hal inilah yang membuat kulit tetap kenyal dan mudah regenerasi.
Bagaimana Protein Membantu Kesehatan Kulit?
Perbaikan dan Pertumbuhan Sel: Protein berperan dalam membangun dan memperbaiki sel kulit. Hal ini sangat penting untuk proses penyembuhan dan menjaga skin barrier tetap sehat.
Produksi Kolagen dan Elastin: Kedua protein ini memberikan struktur dan elastisitas pada kulit. Oleh karena itu, jika Anda ingin mencegah kulit kendur dan keriput seiring bertambahnya usia, protein menjadi kunci utamanya.
Keseimbangan Hormon: Asupan protein juga mempengaruhi produksi hormon yang secara tidak langsung berdampak pada kesehatan kulit, termasuk produksi minyak dan kemampuan penyembuhan.
Penyembuhan Luka: Protein yang cukup mendukung proses penyembuhan luka atau cedera kulit menjadi lebih cepat dan efektif.
Berapa Banyak dan Dari Mana Sumbernya?
Untuk kesehatan kulit yang optimal, Anda disarankan mengonsumsi protein sekitar 0,75-0,8 gram per kilogram berat badan per hari. Namun jika Anda aktif berolahraga atau sedang dalam masa pemulihan, kebutuhannya bisa lebih tinggi.
Sumber proteinnya bisa dari hewani seperti daging, ikan, telur, dan susu, atau dari nabati seperti kacang-kacangan, lentil, kacang almond, dan biji-bijian. Semuanya sama-sama berkontribusi untuk kesehatan kulit.
Memilih Jenis Protein yang Tepat
Meskipun protein secara umum baik untuk kulit, ternyata jenis dan sumbernya dapat mempengaruhi kondisi kulit, terutama bagi Anda yang memiliki masalah jerawat.
Whey protein, yang biasanya terdapat dalam suplemen protein berbasis susu, kadang dapat memperparah jerawat pada orang yang rentan.
Mengapa? Karena whey protein dapat meningkatkan kadar insulin-like growth factor 1 (IGF-1) yang merangsang produksi minyak berlebih di kulit. Akibatnya, pori-pori tersumbat dan jerawat bermunculan.
Jadi, jika Anda memiliki kulit yang mudah berjerawat, mungkin lebih baik fokus pada diet seimbang dengan variasi sumber protein daripada terlalu bergantung pada protein shake, terutama yang berbasis whey.
Kesimpulan
Mengonsumsi protein yang cukup memang fundamental untuk kulit sehat. Protein mendukung struktur, perbaikan, dan daya tahan kulit. Tapi ingat, buat kamu yang mudah berjerawat, hati-hati dengan suplemen whey protein karena bisa memicu breakout.
Yang terbaik adalah fokus pada diet seimbang dengan beragam sumber protein. Kalau punya kekhawatiran khusus tentang kesehatan kulit, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter atau ahli gizi terdekat.
(*)