LANGAMPOS.COM - Raksasa keuangan dunia BlackRock kembali membuat gebrakan di dunia cryptocurrency dengan membeli Ethereum (ETH) senilai $50 juta.
Data yang dirilis oleh Arkham, perusahaan pelacak aktivitas blockchain, menunjukkan bahwa perusahaan manajemen aset terbesar dunia ini telah melakukan pembelian signifikan terhadap cryptocurrency terbesar kedua ini.
Data juga telah menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan yang kuat pada saldo Ethereum dan keuntungan mereka, mengindikasikan bahwa investasi ini kemungkinan merupakan bagian dari strategi yang lebih besar.
Langkah BlackRock ini semakin memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin dalam adopsi aset digital institusional.
Berdasarkan data dari Coinbase Prime, BlackRock tercatat melakukan beberapa transaksi pembelian ETH dalam jumlah besar.
Transaksi tersebut berkisar antara 9.000 hingga lebih dari 58.000 ETH dengan nilai antara $23 juta hingga $61 juta. Pembelian masif ini menunjukkan pola yang konsisten dan terencana, bukan sekadar investasi spekulatif semata.
Kondisi Pasar Ethereum Terkini
Menariknya, meskipun terjadi peningkatan aliran ETH ke exchange dalam periode akhir Mei hingga awal Juni, harga Ethereum tetap stabil. Data CryptoQuant menunjukkan lonjakan dramatis inflow exchange dari sekitar 200.000 ETH pada 27 Mei menjadi lebih dari 1,3 juta ETH pada 1 Juni, sebelum kembali turun.
Fenomena ini mengindikasikan aktivitas jual-beli yang tinggi, namun harga ETH tetap bertahan di kisaran $2.540-$2.680. Stabilitas harga ini menunjukkan bahwa permintaan masih mampu mengimbangi tekanan jual, sebuah sinyal positif bagi kesehatan pasar.
Saat ini, ETH diperdagangkan pada harga $2.605,38 dengan kenaikan 2,37% dalam 24 jam terakhir. Volume perdagangan mencapai $18,15 miliar, meningkat 16,03% dibandingkan hari sebelumnya.
Keputusan BlackRock untuk berinvestasi besar di Ethereum berpotensi membawa dampak signifikan pada pasar cryptocurrency. Sebagai institusi dengan aset kelolaan triliunan dollar, setiap langkah BlackRock sering menjadi barometer bagi investor institusional lainnya.
Dampak positif yang bisa terjadi yaitu Legitimasi Ethereum sebagai aset investasi akan semakin menguat. Dukungan dari institusi sekaliber BlackRock dapat menarik minat investor institusional lain untuk mengalokasikan dana ke cryptocurrency.
Selain itu,potensi kenaikan harga jangka menengah hingga panjang cukup besar, terutama jika diikuti oleh pembelian serupa dari institusi lain.
Langkah BlackRock ini kemungkinan bukan keputusan impulsif, melainkan bagian dari strategi diversifikasi portofolio yang lebih luas.
Dengan regulasi cryptocurrency yang semakin jelas dan infrastruktur yang makin matang, momentum adopsi institusional tampaknya akan terus berlanjut, menjadikan Ethereum sebagai salah satu aset digital paling menarik untuk investasi jangka panjang.
(*)
.png)
%20(2).jpg)
