Iklan

Friday, December 12, 2025, 10:13 PM WIB
Last Updated 2025-12-12T15:13:44Z
Crypto

Pasar Crypto Menguat di Tengah Konsolidasi dan Sinyal Volatilitas Baru

Pasar Crypto Menguat di Tengah Konsolidasi dan Sinyal Volatilitas Baru

  • Kapitalisasi pasar crypto naik 1,9 persen ke level USD 3,23 triliun, memicu optimisme meski pasar masih bergerak dalam fase konsolidasi.
  • BTC dan ETH sama-sama mengalami kenaikan harian, sementara analis memperingatkan potensi masuknya pasar ke fase volatilitas tinggi akibat dinamika global seperti kebijakan Bank of Japan.
  • Arus keluar dari ETF Bitcoin dan Ethereum di AS menunjukkan sikap hati-hati investor, sementara Coinbase menyiapkan ekspansi ke prediction market dan tokenized equities.

LANGGAMPOS.COM - Kenaikan kapitalisasi pasar crypto sebesar 1,9 persen ke level USD 3,23 triliun kembali menghidupkan sentimen positif di tengah fase konsolidasi yang terjadi selama beberapa pekan. 

Lonjakan ini hadir saat 90 dari 100 coin teratas mencatat penguatan harian, sebuah tanda bahwa momentum pemulihan harga sudah mulai terbentuk meski pasar masih berada dalam area ketidakpastian. 

Di sisi lain, kondisi makro global, sektor ETF, serta dinamika regulasi tetap menjadi faktor penentu pergerakan pasar crypto dalam jangka pendek.

Pergerakan harga menunjukkan dominasi hijau pada mayoritas aset crypto besar. Bitcoin (BTC) menguat 2 persen ke USD 92.126, sementara Ethereum (ETH) naik 1 persen ke USD 3.239. Solana (SOL) mencatat kenaikan tertinggi di kelompok top 10 sebesar 4,8 persen, disusul BNB dengan 2,2 persen. 

Satu-satunya aset yang memerah adalah Tron (TRX) yang turun 1,1 persen. Dalam kelompok top 100, Zcash (ZEC) menjadi bintang dengan lonjakan 8 persen. Pasar secara keseluruhan masih bergerak netral, tanpa adanya breakout signifikan dari zona konsolidasi.

Sementara itu, perkembangan politik Eropa turut menjadi sorotan setelah pemerintah Polandia mengesahkan rancangan undang-undang aset crypto meski sebelumnya ditolak presiden. Pemerintah menilai regulasi tersebut penting demi keamanan nasional lantaran banyaknya entitas asing yang beroperasi di pasar crypto domestik.

Dari sisi analisis on-chain, laporan Glassnode menunjukkan pasar memasuki fase yang rentan. Likuiditas menurun dan unrealized losses mencapai USD 350 miliar, di mana USD 85 miliar berasal dari BTC. 

Kondisi ini meningkatkan kemungkinan pasar masuk ke “high-volatility regime” dalam beberapa pekan mendatang. Tekanan global pun kian terasa setelah survei Bloomberg mengungkap bahwa seluruh ekonom yang disurvei memprediksi Bank of Japan akan menaikkan suku bunga ke 0,75 persen. 

Potensi kenaikan lanjutan diprediksi menekan carry trade global serta memicu volatilitas pada pasangan USD/JPY, yang kemudian dapat berdampak pada preferensi risiko investor crypto.

Untuk Bitcoin, level kunci jangka pendek berada pada area USD 96.000 – USD 102.000 sebagai target kenaikan, sementara penurunan kembali ke bawah USD 90.000 bisa membuka peluang koreksi menuju USD 87.300. 

Ethereum terlihat lebih kuat dalam timeframe mingguan dengan penguatan 3,1 persen. Area USD 3.270 – USD 4.000 menjadi target major resistance, sedangkan penurunan di bawah USD 3.000 berpotensi mengulang tren bearish.

Namun, meski harga menguat, sentimen pasar belum berubah. Indeks Fear & Greed tetap berada di level 29 (fear), menandakan pelaku pasar masih berhati-hati. Belum ada pemicu makro atau teknikal yang cukup kuat untuk membawa pasar keluar dari pola konsolidasi saat ini.

Sektor ETF juga menunjukkan tekanan. ETF BTC spot di Amerika Serikat mencatat outflow USD 77,34 juta, memutus tren hijau dua hari sebelumnya. 

ETH ETF juga mengalami hal serupa dengan outflow USD 42,37 juta. Fidelity menjadi penyumbang outflow terbesar baik untuk ETF BTC maupun ETH, sedangkan BlackRock melanjutkan posisi dominannya sebagai penerima inflow terbesar.

Meski banyak indikator yang menunjukkan sikap risk-off investor institusional, kabar positif datang dari Coinbase. 

Bursa besar tersebut mengumumkan rencana meluncurkan prediction market serta tokenized equities yang diterbitkan secara in-house. Pengumuman resmi akan dilakukan pada 17 Desember, yang dinilai sebagai langkah ekspansi signifikan di sektor tokenisasi aset.

Pasar crypto kini berada dalam persimpangan penting: momentum teknikal mulai terbentuk, tetapi tekanan makro dan likuiditas tetap menjadi risiko utama. Investor tampaknya memilih bersiap menghadapi fase volatilitas baru.

(*)
Advertisement
close