Iklan

Wednesday, April 30, 2025, April 30, 2025 WIB
Last Updated 2025-04-30T13:48:07Z
bitcoincadangan bitcoinceo trivCryptocrypto newsdanantaralindungi rupiah

CEO TRIV Usulkan Cadangan Bitcoin untuk Lindungi Rupiah dan Danantara

CEO TRIV Usulkan Cadangan Bitcoin untuk Lindungi Rupiah dan Danantara


LANGGAMPOS.COM - CEO crypto exchange TRIV, Gabriel Rey, mengusulkan agar Danantra mulai mempertimbangkan kepemilikan cadangan strategis dalam bentuk Bitcoin. 

Usulan itu disampaikan dalam acara Cryptalk with TRIV Cryptocurrency: 2025 Beyond Borders – Next-Gen Solutions for Global Transactions yang berlangsung pada Selasa (29/4/2025).

Menurut Gabriel, langkah ini penting untuk memperkuat ketahanan nilai tukar Rupiah di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu dan tekanan eksternal yang semakin kompleks.

“Nah kalau menurut saya pribadi ya bukan saya menggurui, Danantara mungkin harus punya strategi bitcoin reserve seperti negara-negara lain. Ini tujuannya apa? Jadi ketika dibutuhkan intervensi terhadap rupiah, ini gak cuma bergantung dengan SBN,” ujar Gabriel Rey saat berbicara di acara Cryptalk 2025.

Ia menekankan bahwa ketergantungan terhadap Surat Berharga Negara (SBN) sebagai satu-satunya alat intervensi moneter sudah tidak cukup di era keuangan digital saat ini. 

Menurutnya, kepemilikan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan devisa dapat memberikan alternatif tambahan yang fleksibel dalam menjaga stabilitas mata uang.

“China punya sekitar 195 ribu Bitcoin, dan mereka pernah memanfaatkan aset ini untuk melemahkan Yuan untuk menghindari pajak. Strategi seperti ini bisa dipertimbangkan,” jelasnya.

Dalam forum tersebut, Gabriel juga menyoroti pentingnya mengikuti jejak negara-negara besar seperti China yang mulai menjadikan aset kripto sebagai bagian dari strategi kebijakan fiskal dan moneter mereka. 

Ia menyebut bahwa langkah ini tidak hanya berfungsi sebagai instrumen ekonomi, tetapi juga sebagai bentuk adaptasi terhadap transformasi keuangan global berbasis digital.

Usulan untuk menjadikan Bitcoin sebagai cadangan devisa oleh Danantra dinilai sejalan dengan semangat pembaruan kebijakan ekonomi nasional, terutama dalam menghadapi volatilitas nilai tukar dan ketergantungan pada instrumen konvensional.

Rey menambahkan bahwa kebijakan cadangan Bitcoin juga dapat meningkatkan citra Indonesia sebagai negara yang pro-inovasi di bidang teknologi keuangan. 

“Ini soal diversifikasi dan kemandirian ekonomi. Kita tidak bisa hanya bergantung pada instrumen lama ketika dunia sudah berubah,” katanya.

Acara Cryptalk 2025, yang menghadirkan para pelaku industri kripto, ekonom, dan pembuat kebijakan, menjadi forum diskusi penting terkait masa depan sistem transaksi global dan peluang penerapan teknologi blockchain serta aset digital seperti Bitcoin dalam kerangka ekonomi nasional.

Dengan semakin meningkatnya penggunaan Bitcoin secara global, wacana menjadikannya sebagai bagian dari cadangan devisa negara seperti yang diusulkan Gabriel Rey akan menjadi bahan pertimbangan serius bagi pemangku kebijakan keuangan Indonesia.

(*)
Advertisement
close