Iklan

Saturday, May 3, 2025, May 03, 2025 WIB
Last Updated 2025-05-03T01:04:43Z
imam hayimpemkab sumenepRegionalrsud moh anwarSumenepterapi hiperbarikwabup sumenep

Alat Terapi Hiperbarik (HBOT) Itu Penting, Wabup Bilang RSUD Moh Anwar Sumenep Harus Punya

Alat Terapi Hiperbarik (HBOT) Itu Penting, Wabup Bilang RSUD Moh Anwar Sumenep Harus Punya


LANGGAMPOS.COM - BERITA SUMENEP - Setelah mencoba fasilitas terapi hiperbarik pada Jumat (2/05/2025) Wabup Sumenep, KH. Imam Hasyim, menyatakan pentingnya pengadaan fasilitas Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT) di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.

Ia menilai alat itu penting karena manfaatnya telah ia rasakan sendiri, dan alat itu milik Lembaga Kesehatan Kelautan TNI AL (Lakesla).

“Ini sangat bagus. Setelah saya mencoba sendiri, alhamdulillah terasa manfaatnya. Tentu nanti kita dorong secara bertahap sesuai kemampuan RSUD Moh Anwar,” ujarnya.

Terapi hiperbarik dinilai efektif tidak hanya untuk penyelam yang mengalami decompression sickness, namun juga untuk penderita diabetes, stroke, luka kronis, dan berbagai gangguan oksigenasi lainnya.

Dalam sesi uji coba tersebut, Wabup didampingi sejumlah pejabat Pemkab dan perwakilan Kodim Sumenep, mencoba terapi di ambulans hiperbarik portabel selama 30 menit.

Direktur RSUD Moh Anwar, dr. Erliyati, mengungkapkan bahwa kebutuhan akan terapi hiperbarik sangat mendesak, mengingat karakteristik wilayah Sumenep sebagai daerah kepulauan dengan banyak penyelam dan nelayan tradisional.

“Terapi oksigen hiperbarik sangat diperlukan. Selain membantu penyelam, terapi ini juga bisa mengobati berbagai penyakit yang berkaitan dengan kekurangan oksigen di jaringan tubuh,” jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini Lakesla hanya menyediakan fasilitas portabel. Untuk membangun fasilitas permanen di RSUD, dibutuhkan anggaran sekitar Rp5 miliar.

“Kita berharap ada atensi khusus karena ini akan menjadi layanan penting untuk masyarakat Sumenep,” pungkasnya.

Pengadaan HBOT menjadi langkah strategis bagi peningkatan layanan kesehatan di Sumenep, khususnya untuk masyarakat kepulauan yang membutuhkan penanganan medis khusus.

Sebagai informasi, sejak 21 Februari 2025, dr. H. Moh. Anwar Sumenep diputuskan naik kelas, dari tipe c ke tipe b. Artinya, naiknya tipe tersebut juga harus diimbangi juga dengan peningkatan fasilitas.



(*)
Advertisement
close