Iklan

Wednesday, May 21, 2025, May 21, 2025 WIB
Last Updated 2025-05-21T14:29:59Z
Islamikesempurnaan islamwaktu menyendiri

Islam Ajarkan Untuk Menyisakan Waktu Untuk Menyendiri? Ini Penjelasannya

islam-ajarkan-untuk-menyisakan-waktu-untuk-menyendiri-ini-penjelasannya




LANGGAMPOS.COM - Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh tekanan seperti sekarang ini, kita sering lupa untuk meluangkan waktu bagi diri sendiri. 

Padahal, tahukah Anda bahwa Islam sangat mendukung konsep "me time" atau waktu untuk diri sendiri? Ya, ajaran Islam yang sempurna tidak hanya mengatur hubungan kita dengan Allah (habluminallah) tetapi juga hubungan dengan diri sendiri.

Islam mengajarkan keseimbangan dalam hidup. Kita tidak bisa terus-menerus bekerja atau beribadah tanpa istirahat. Tubuh dan jiwa kita memiliki hak yang perlu dipenuhi. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surah Ar-Rum ayat 23:

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan."

Ayat ini mengandung makna mendalam bahwa Allah menciptakan tidur sebagai sarana istirahat bagi kita, baik di malam maupun siang hari. 

Tidur bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan cara Allah memberikan kesempatan pada tubuh kita untuk memulihkan tenaga dan menghilangkan kelelahan. 

Inilah bukti kasih sayang Allah kepada kita, memberikan waktu istirahat sebagai bagian dari kehidupan.

Bagaimana dengan Rasulullah SAW? Beliau pun mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan memberikan istirahat yang cukup. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda kepada Abdullah bin Umar:

"Wahai Abdullah, apakah benar aku mendengar bahwa engkau berpuasa sepanjang hari dan mengerjakan shalat sepanjang malam? Jangan lakukan hal itu. Berpuasalah dan berbukalah, shalatlah (di malam hari) dan tidurlah, karena tubuhmu memiliki hak atasmu, matamu memiliki hak atasmu, dan istrimu juga memiliki hak atasmu."

Luar biasa bukan? Hadits ini menunjukkan bahwa Islam tidak mengajarkan kita untuk memaksakan diri dalam beribadah hingga mengabaikan hak-hak tubuh kita. Bahkan Rasulullah, manusia terbaik, mengingatkan pentingnya keseimbangan ini.

Lalu, bagaimana cara meluangkan waktu untuk diri sendiri sesuai ajaran Islam?

Pertama, luangkan waktu untuk berzikir dan melakukan muhasabah (introspeksi diri). Dalam Al-Quran surah Ar-Ra'du ayat 28, Allah berfirman:

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."

Ayat ini mengingatkan kita bahwa ketenangan hati hanya bisa didapatkan dengan mengingat Allah. Ketika kita merasa stres atau lelah, meluangkan waktu untuk berzikir dan merenung bisa menjadi "me time" yang menyegarkan jiwa.

Kedua, jangan lupa untuk merawat tubuh dan memberikan istirahat yang cukup. Rasulullah SAW mengingatkan kita bahwa tubuh memiliki hak atas kita. Tidur yang cukup, makan makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur adalah bentuk ibadah jika diniatkan untuk menjaga amanah Allah berupa kesehatan.

Ketiga, manfaatkan waktu luang untuk beribadah dengan cara yang menyenangkan bagi jiwa. Membaca Al-Quran, shalat sunah, atau sekadar menikmati ciptaan Allah di alam bisa menjadi "me time" yang menyegarkan. Ingatlah pesan Rasulullah SAW:

"Manfaatkanlah waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan hidupmu sebelum datang matimu."

Hadits ini mengajarkan kita untuk menghargai setiap momen dalam hidup, termasuk waktu luang yang kita miliki.

Jadi, meluangkan waktu untuk diri sendiri bukanlah tindakan egois. Justru, ini adalah bagian dari ajaran Islam yang menganjurkan keseimbangan. 

Dengan menjaga kesehatan fisik dan mental, kita bisa lebih optimal dalam beribadah kepada Allah dan berbuat baik kepada sesama. Ingatlah selalu, mencintai diri sendiri dengan cara yang sesuai ajaran Islam adalah bagian dari mencintai Allah SWT.

(*)
Advertisement
close