Iklan

Saturday, November 22, 2025, 7:08 AM WIB
Last Updated 2025-11-22T00:08:01Z
Crypto

Harga Bitcoin Runtuh di Tengah Ketidakpastian The Fed: Sentimen Crypto Terkunci Mode Panik

Harga Bitcoin Runtuh di Tengah Ketidakpastian The Fed: Sentimen Crypto Terkunci Mode Panik




Intisari

  • Harga Bitcoin anjlok ke level terendah sejak April, memicu kekhawatiran crash crypto.
  • Sentimen pasar runtuh akibat potensi penjualan besar dan ketidakpastian keputusan suku bunga Federal Reserve.
  • Data tenaga kerja AS menjadi kunci arah pergerakan pasar kripto menjelang rapat The Fed.




LANGGAMPOS.COM - Harga bitcoin kembali merosot tajam, menambah tekanan pada pasar kripto global yang dalam dua pekan terakhir bergerak dalam pola penurunan ekstrem. Harga bitcoin hari ini berada di kisaran 86.000 dollar AS per koin, jauh di bawah level 126.000 dollar AS pada Oktober. Penurunan ini mengantarkan bitcoin ke level terendah sejak April, ketika tarif perdagangan yang diumumkan Presiden AS Donald Trump memicu gelombang jual massal di pasar aset digital.

Sentimen pasar kripto anjlok lebih dalam setelah mencuat kekhawatiran mengenai potensi penjualan besar mencapai 1 triliun dollar AS. Ancaman ini mempertebal ketakutan investor, memicu arus keluar dana, dan menempatkan bitcoin dalam tekanan jual yang semakin berat.

Para pelaku pasar kini berfokus pada langkah Federal Reserve setelah rilis data ketenagakerjaan yang tertunda mengikis peluang pemangkasan suku bunga pada Desember. Harapan bahwa kebijakan moneter longgar akan kembali menopang aset berisiko seperti bitcoin perlahan memudar seiring memburuknya sentimen makro.

Dikutip dari Forbes, Jumat (21/11/2025), kepala bisnis obligasi Vanguard, Sara Devereux, mengirimkan peringatan baru kepada pasar. Ia menyebut Federal Reserve kemungkinan hanya akan memangkas suku bunga satu atau dua kali lagi, jauh di bawah ekspektasi pelaku pasar yang memperkirakan hingga empat kali pemangkasan tahun depan.

“Terlalu banyak pemangkasan suku bunga telah diperhitungkan oleh pasar saat ini. Pasar terlalu bergantung pada itu. Mungkin hanya akan ada satu atau dua pemangkasan,” ujar Devereux.

Ia menambahkan bahwa The Fed dapat mencapai level suku bunga “netral” pada pertengahan tahun depan, kondisi di mana biaya pinjaman tidak mempercepat maupun memperlambat pertumbuhan ekonomi. Komentar ini memperkuat sinyal bahwa suku bunga The Fed masih jauh dari titik longgar yang diharapkan para investor kripto.

Tekanan pada bitcoin berlanjut. Harga sempat mendekati 80.000 dollar AS per koin, menyentuh level terendah sejak April. Penurunan agresif ini menyeret pasar kripto ke fase risk-off, menandai perpindahan investor menuju aset yang dianggap lebih aman.

“Bitcoin berada di posisi paling berisiko dan terus melanjutkan tren penurunan yang dimulai sejak akhir Oktober. Jika pelaku pasar kehilangan kepercayaan pada saham teknologi, kripto akan semakin terpuruk,” ujar Dan Coatsworth, Head of Markets AJ Bell.

Ia menambahkan ketidakpastian sikap The Fed membuat kondisi makin rumit. “Pesan yang saling bertentangan membuat investor sulit memprediksi langkah The Fed. Peluang tidak ada perubahan suku bunga pada Desember kini mencapai 67 persen, padahal sebulan lalu peluang pemangkasan seperempat poin mencapai 98 persen,” lanjut Coatsworth.

Sementara itu, data ketenagakerjaan kembali menjadi fokus utama pemodal. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan tenaga kerja di AS melampaui ekspektasi pada September, menjadi yang tertinggi dalam lima bulan terakhir.

“Pertumbuhan tenaga kerja di September melampaui proyeksi dan memberikan gambaran positif sebelum penutupan pemerintahan. Data ini menunjukkan penambahan 119.000 pekerjaan,” ujar Isaac Stell, Investment Manager Wealth Club.

Data yang tertunda rilis sejak 3 Oktober akibat penutupan pemerintahan ini menjadi satu-satunya rilis besar menjelang rapat Federal Reserve pada 9 Desember. Sebelum ini, risalah rapat The Fed memperlihatkan perbedaan pandangan internal mengenai apakah suku bunga perlu dipertahankan atau dipangkas.

“Melihat sikap hati-hati The Fed pada risalah sebelumnya dan kuatnya data tenaga kerja, kemungkinan besar tidak akan ada perubahan. Jadi, tidak akan ada ‘kado Natal’ berupa pemangkasan suku bunga untuk konsumen AS,” ujar Stell.

Dengan kombinasi tekanan makro, potensi penjualan raksasa, serta meredupnya optimisme pemangkasan suku bunga, pasar kripto berada di fase paling rentan sepanjang tahun. Bitcoin kini berdiri di ambang zona bahaya, sementara investor menunggu sinyal yang lebih jelas dari kebijakan moneter AS.

(*)


Tag Keyword SEO:

bitcoin, harga bitcoin hari ini, pasar kripto, crash crypto, the fed, suku bunga fed, data tenaga kerja AS, crypto fear, sentimen pasar kripto, bitcoin turun, analisis crypto, berita bitcoin terbaru
Advertisement