Proyeksi Teknis Harga Bitcoin Menuju 2026 Fokus pada Area Resisten Kuat

• Bitcoin (BTC) berhasil masuk ke zona hijau dengan penguatan tipis 0,02% di level 87.575,72 dollar AS.
• Dominasi pasar Bitcoin tetap kokoh di angka 59,08% meskipun performa mayoritas altcoin besar seperti Ethereum dan Solana justru melemah.
• Zcash (ZEC) tampil sebagai aset dengan pertumbuhan paling signifikan di tengah fluktuasi pasar, melonjak hingga 5,32%.

LANGGAMPOS.COM - Harga Bitcoin (BTC) terbaru hari ini menunjukkan tren positif yang tipis ke zona hijau saat mayoritas aset kripto berkapitalisasi besar lainnya justru mengalami tekanan jual yang cukup signifikan. 

Berdasarkan data pasar terkini pada Kamis, 25 Desember 2025, pergerakan nilai tukar Bitcoin terhadap dollar AS tetap menjadi sorotan utama investor di tengah dinamika kapitalisasi pasar kripto yang bervariasi. 

Meskipun secara tahunan masih menghadapi tantangan, posisi BTC sebagai pemimpin pasar terlihat stabil dengan volume transaksi harian yang mencapai puluhan miliar dollar AS.

Kondisi fundamental dan teknis pasar kripto saat ini dapat dirangkum melalui poin-poin berikut:

• Nilai Bitcoin Terkini: Aset kripto nomor satu ini diperdagangkan pada level 87.575,72 dollar AS, mencatat kenaikan harian sebesar 0,02% dengan total kapitalisasi pasar menyentuh 1,74 triliun dollar AS.
• Aktivitas Transaksi: Volume perdagangan dalam 24 jam terakhir tercatat sebesar 24,75 miliar dollar AS, menunjukkan likuiditas yang tetap terjaga di tengah pergerakan harga yang stagnan.
• Pasokan dan Dominasi: Saat ini terdapat 19,96 juta BTC yang beredar dari batas maksimal 21 juta koin, yang memberikan Bitcoin kekuatan dominasi pasar sebesar 59,08%.
• Kinerja Historis: Dalam satu pekan terakhir, Bitcoin sebenarnya tumbuh 1,83%, namun performa jangka panjang masih tertekan dengan koreksi bulanan 0,45% dan penurunan year to date (YTD) mencapai 7,27%.
• Kondisi Altcoin Utama: Ethereum (ETH) mengalami penurunan 0,97% ke level 2.943,32 dollar AS, disusul Solana (SOL) yang turun 0,99%, serta Cardano (ADA) yang terkoreksi cukup dalam sebesar 2,01%.
• Aset Stabil (Stablecoin): Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) bergerak relatif konstan pada patokan 1 dollar AS meskipun terdapat fluktuasi minor di bawah 0,1%.
• Pemenang Pasar (Top Gainers): Di balik lesunya pasar, Zcash (ZEC) memimpin penguatan dengan kenaikan 5,32%, diikuti oleh HYPE dan LEO yang masing-masing tumbuh di atas 2,5%.

Situasi ini mencerminkan sikap hati-hati para pelaku pasar dalam mengalokasikan modal mereka pada akhir tahun. Meskipun Bitcoin mampu mempertahankan posisi di zona hijau, sentimen negatif masih membayangi sebagian besar altcoin yang belum mampu mengikuti jejak pemulihan harga pemimpin pasar tersebut. Selisih pergerakan antara Bitcoin dan aset digital lainnya mempertegas dominasi BTC yang masih sulit digoyahkan oleh kompetitornya.

Fenomena ini menjadi sinyal penting bagi para trader untuk terus memantau level psikologis harga demi menentukan langkah investasi selanjutnya.

Daftar Target Harga Bitcoin (BTC) 2026 Menurut Analis Global

Memasuki tahun 2026, peta kekuatan harga Bitcoin diprediksi akan sangat bergantung pada adopsi korporasi dan regulasi global yang semakin matang. Berikut adalah tabel perbandingan target harga dari berbagai sumber tepercaya:

Nama Institusi / Analis	Target Harga 2026 (Dollar AS)	Dasar Analisis
Standard Chartered	150.000	Revisi dari 300.000; fokus pada arus ETF yang konsisten.
JPMorgan Chase	170.000	Penyetaraan nilai Bitcoin dengan kapitalisasi pasar emas.
Bernstein	150.000	Stabilitas modal institusional pasca-koreksi 2025.
Brad Garlinghouse	180.000	Kejelasan regulasi dan kematangan infrastruktur pasar.
Cathie Wood (ARK)	500.000	Skenario adopsi maksimal oleh institusi dan negara.
Arthur Hayes	500.000	Dampak pelonggaran likuiditas global dan inflasi fiat.
CoinCodex (AI)	136.000	Analisis algoritma berdasarkan data historis dan halving.
Galaxy Digital	70.000 - 150.000	Tahun konsolidasi "membosankan" sebelum reli 2027.

(*)

Advertisement