- Total tarif tol rute Surabaya-Yogyakarta untuk Golongan I mencapai Rp 384.500 melalui lima ruas utama.
- Pemudik disarankan melakukan top-up saldo e-toll melebihi estimasi biaya guna menghindari kendala di gerbang tol saat arus padat.
- Tersedia sejumlah rest area strategis di jalur Trans Jawa untuk menjaga kondisi fisik pengemudi selama perjalanan libur Nataru.
LANGGAMPOS.COM - Memasuki periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, arus lalu lintas dari Surabaya menuju Yogyakarta melalui jalur tol diprediksi akan mengalami lonjakan volume kendaraan yang sangat padat.
Bagi masyarakat yang hendak bepergian, pemahaman mengenai rincian biaya serta lokasi peristirahatan menjadi faktor krusial untuk menjamin kelancaran dan keselamatan berkendara.
Berdasarkan rilis data PT Jasa Marga (Persero) Tbk pada Minggu (21/12/2025), total biaya perjalanan untuk kendaraan Golongan I mencapai angka Rp 384.500.
Angka ini mencakup lintasan dari Jawa Timur hingga masuk ke wilayah Yogyakarta melalui gerbang tol terbaru.
Rincian Tarif Tol dan Jalur yang Dilalui
Perjalanan dari Surabaya menuju Yogyakarta setidaknya akan memakan waktu dengan melintasi lima ruas jalan tol berikut:
Daftar Rest Area Strategis Sepanjang Rute
Guna menjaga stamina selama perjalanan, berikut adalah beberapa titik rest area (Tempat Istirahat dan Pelayanan/TIP) yang bisa dimanfaatkan pemudik:
Pentingnya Kesiapan Saldo dan Fisik
Pihak otoritas jalan tol kembali mengingatkan bahwa "Tarif tol merupakan salah satu hal yang perlu dipersiapkan agar pengendara tidak kekurangan saldo e-toll di tengah perjalanan."
Rincian Tarif Tol dan Jalur yang Dilalui
Perjalanan dari Surabaya menuju Yogyakarta setidaknya akan memakan waktu dengan melintasi lima ruas jalan tol berikut:
- Tol Surabaya-Mojokerto: Rp 43.500
- Tol Kertosono-Mojokerto: Rp 55.000
- Tol Ngawi-Kertosono: Rp 98.000
- Tol Solo-Ngawi: Rp 131.000
- Tol Solo-Jogja (GT Prambanan): Rp 57.000
Daftar Rest Area Strategis Sepanjang Rute
Guna menjaga stamina selama perjalanan, berikut adalah beberapa titik rest area (Tempat Istirahat dan Pelayanan/TIP) yang bisa dimanfaatkan pemudik:
- Rest Area KM 725 A (Tol Surabaya-Mojokerto): Fasilitas lengkap mulai dari SPBU, masjid, hingga pusat kuliner.
- Rest Area KM 597 A (Tol Ngawi-Kertosono): Memiliki arsitektur unik menyerupai benteng dan fasilitas parkir luas.
- Rest Area KM 519 A (Tol Solo-Ngawi): Salah satu titik favorit pemudik untuk mengisi bahan bakar dan beristirahat sejenak sebelum memasuki wilayah Solo.
- Rest Area KM 487 A (Tol Solo-Ngawi): Lokasi strategis dengan pemandangan alam yang menyegarkan untuk melepas lelah.
Pentingnya Kesiapan Saldo dan Fisik
Pihak otoritas jalan tol kembali mengingatkan bahwa "Tarif tol merupakan salah satu hal yang perlu dipersiapkan agar pengendara tidak kekurangan saldo e-toll di tengah perjalanan."
Kesiapan ini bertujuan untuk meminimalisir hambatan di gardu tol yang dapat memicu antrean panjang.
Selain itu, "Kekurangan saldo e-toll bisa merepotkan di jalan tol mengingat kondisi lalu lintas yang padat saat momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru)."
Selain itu, "Kekurangan saldo e-toll bisa merepotkan di jalan tol mengingat kondisi lalu lintas yang padat saat momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru)."
Maka dari itu, pengguna jalan tol tidak disarankan memiliki saldo e-toll di bawah total estimasi tarif tersebut.
Pastikan juga kondisi kendaraan dalam keadaan prima serta manfaatkan rest area secara berkala untuk menghindari kelelahan ekstrem.
(*)

