Iklan

Tuesday, December 23, 2025, 9:53 PM WIB
Last Updated 2025-12-23T14:53:26Z
Crypto

Bitcoin Turun ke Bawah 88000 Dolar Pasar Kripto Dihantui Ketakutan Jelang 2026

Bitcoin Turun ke Bawah 88000 Dolar Pasar Kripto Dihantui Ketakutan Jelang 2026


  • Harga Bitcoin merosot ke kisaran 87.500 dolar AS saat indeks sentimen pasar kripto masuk zona ketakutan.
  • Analisis teknikal menunjukkan fase konsolidasi, bukan kejatuhan tajam, meski tekanan bearish masih terasa.
  • Level kunci 90.500 dolar AS menjadi penentu arah pergerakan Bitcoin berikutnya menuju 98.000 dolar AS.


LANGGAMPOS.COM - Harga Bitcoin kembali melemah dan diperdagangkan di bawah level 88.000 dolar AS, memicu kekhawatiran investor kripto global. Meski demikian, data teknikal dan struktur pasar menunjukkan Bitcoin masih berada dalam fase konsolidasi yang berpotensi menjadi pijakan menuju pergerakan besar selanjutnya.

Bitcoin tercatat berada di kisaran 87.550 dolar AS pada perdagangan terbaru, turun sekitar 2,6 persen dalam 24 jam terakhir. Penurunan ini terjadi ketika sentimen jangka pendek pasar kripto mendingin dan rasa takut kembali mendominasi. Berdasarkan data pasar, kapitalisasi Bitcoin masih bertahan di sekitar 1,74 triliun dolar AS, sementara volume perdagangan harian tetap tinggi di atas 42 miliar dolar AS.

Kondisi ini mencerminkan bahwa partisipasi investor institusional dan ritel belum benar-benar surut. Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global berada di level 2,96 triliun dolar AS, lebih rendah dari puncak awal Desember, namun masih jauh di atas zona dukungan jangka panjang.

Dari sisi sentimen, Crypto Fear and Greed Index berada di level 29 atau masuk kategori “fear”. Sementara itu, Altcoin Season Index tercatat di angka 17, menandakan dominasi Bitcoin kembali menguat dan aliran dana menjauh dari altcoin.

Secara teknikal, pergerakan Bitcoin masih berada dalam saluran turun pada grafik empat jam sejak penolakan harga di area 94.200 dolar AS. Meski tren jangka pendek tampak bearish, tekanan jual terlihat mulai melambat. Harga berulang kali mampu bertahan di atas area support 84.500 dolar AS, membentuk pola higher low yang mengindikasikan adanya penyerapan beli.

Rata-rata pergerakan eksponensial 50 dan 100 periode yang berada di rentang 88.300 hingga 88.900 dolar AS kini menjadi zona penekanan harga. Pergerakan Bitcoin tepat di bawah area ini kerap menandakan fase keseimbangan sebelum ekspansi. Pola candlestick yang didominasi tubuh kecil dan spinning top juga menunjukkan pasar masih ragu menentukan arah.

Analis teknikal menilai Bitcoin tengah “menggulung” tenaga untuk pergerakan arah berikutnya. Jika harga mampu menembus 90.500 dolar AS secara meyakinkan, target kenaikan berikutnya berada di 94.200 dolar AS dan berpotensi berlanjut hingga 98.000 dolar AS. Namun, selama level tersebut belum ditembus, peluang pengujian ulang area 85.000 hingga 84.500 dolar AS masih terbuka.

Level penting yang menjadi perhatian pelaku pasar saat ini meliputi support di 84.500 dolar AS dan 80.600 dolar AS, serta resistance di 90.500 dolar AS, 94.200 dolar AS, dan 98.000 dolar AS.

Dalam jangka menengah, pergerakan harga Bitcoin saat ini dinilai lebih menyerupai fase persiapan ketimbang distribusi. Jika BTC mampu bertahan di atas 84.500 dolar AS dan kembali merebut area 90.500 dolar AS, struktur pasar membuka peluang kenaikan menuju 98.000 hingga 101.000 dolar AS. Secara historis, periode ketakutan yang diiringi tekanan teknikal semacam ini kerap menjadi awal penguatan tren baru saat kepercayaan pasar pulih kembali.


(*)
Advertisement
close