Iklan

Friday, May 9, 2025, May 09, 2025 WIB
Last Updated 2025-05-09T01:49:46Z
anak mudajournalingkebiasaan menulisLifestyle

Metode Journaling: Bagaimana Menulis Dapat Hilangkan Emosi Negatif untuk Anak Muda

metode-journaling-hilangkan-emosi-negatif-gen-z-gen-alpha


LANGGAMPOS.COM - Generasi Z tumbuh di era yang serba cepat, penuh tekanan sosial, informasi yang membanjiri pikiran, dan ekspektasi yang tidak realistis dari media digital. Tak heran jika mereka menjadi kelompok yang paling rentan terhadap stres, kecemasan, dan kelelahan mental. 
  
Salah satu cara sederhana namun ampuh untuk menjaga kesehatan mental mereka adalah journaling, yaitu kebiasaan menulis pikiran dan perasaan secara rutin. 
  

Menulis untuk Mengelola Emosi 


Journaling bukan sekadar curhat. Menurut penelitian, menulis secara rutin membantu otak memproses emosi dengan lebih sehat. 

Aktivitas ini menciptakan jarak mental antara kita dan pikiran negatif, sehingga kita bisa melihat masalah secara objektif dan tidak terjebak dalam overthinking. 
  
Bagi generasi muda yang terbiasa hidup cepat dan digital, journaling bisa menjadi ruang aman untuk melambat dan memahami diri sendiri. 
  
Penelitian menunjukkan journaling efektif mengurangi gejala stres, kecemasan, bahkan trauma. Studi dari Sohal dkk. (2022) menemukan bahwa journaling selama lebih dari 30 hari dapat memberi dampak positif yang signifikan, terutama pada perempuan muda. 
  
Journaling juga terbukti membantu mengelola depresi, memperkuat ketahanan emosional, dan bahkan mendukung pemulihan dari kecanduan. 

Di negara-negara maju, metode journaling telah berkembang pesat seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental. 

Pada tahun 2020, seorang pemilik toko alat tulis dari California melaporkan bahwa penjualan jurnal dan buku catatan mengalami kenaikan signifikan, dengan peningkatan mencapai 37,5 persen dibanding tahun sebelumnya.  
 
Tidak hanya itu, sebuah perusahaan lain di New York, Peter Pauper Press, mencatat permintaan yang semakin tinggi untuk jurnal berformat dot-matrix dan ukuran besar, jenis yang biasanya digunakan oleh mereka yang sudah menjadikan journaling sebagai bagian dari rutinitas harian, bukan sekadar membeli buku catatan untuk keperluan sesaat. 

Fenomena ini mencerminkan bagaimana journaling bukan lagi sekadar aktivitas pribadi, tapi sudah menjadi budaya perawatan diri yang semakin kuat di kalangan generasi muda. 
 

Kenapa Harus Dimulai dari Muda? 


Anak muda berada di masa yang ideal untuk membentuk kebiasaan. Jika journaling mulai dibiasakan sejak usia remaja, ia bisa menjadi alat jangka panjang untuk mengelola tekanan hidup. 

Kebiasaan ini juga dapat mengurangi dampak negatif dari media sosial, meningkatkan kesadaran diri, dan membantu mereka melihat hidup dengan perspektif yang lebih positif. 
  
Untuk memulai, mereka tidak perlu menunggu hingga merasa “baik” atau memiliki kata-kata indah untuk menulis. 

Cukup mulai dari apa yang sedang dirasakan hari ini. Lama-kelamaan, halaman-halaman itu akan menjadi ruang aman tempat mereka belajar mengenali diri sendiri dan merawat kesehatan mental dengan cara yang konsisten. 

(*)
 
 
Advertisement
close